Ada yang menarik tidak nampaknya Cak imin di acara satu Abad NU beberapa hari lalu. Padahal menurut panitia, yang dilansir dari republika.co.id bahwa Cak Imin diundang sebagai Ketua Umum PKB.
Ketidak hadiran cak imin di kursi undangan ini memunculkan beberapa spekulasi, salah satunya mengarah pada arah baru politik NU dalam perhelatan politik 2024 mendatang. Selain itu juga memposisikan bahwa PKB sekarang, di hadapan NU sama saja dengan partai lainnya, tidak diistimewakan.
Lalu kenapa Cak Imin sampai tidak sempat hadir dalam Acara besar NU, yang dihadiri oleh puluhan bahkan ratusan ribu kader NU se Nusantara.
Setidaknya ada 5 alasan logis kenapa Ketua Umum PKB Ini tidak hadir dalam acara besar NU;
Pertama, ketidak hadiran cak imin di satu abad NU boleh jadi karena PBNU saat ini bukan Pengurus yang didukung oleh Cak Imin. Pada saat Muktamar NU di Lampung, Cak Imin tidak Mendukung Ketua PBNU terpilih sekarang, yaitu KH.Yahya Cholil Staquf.
Kedua, ketidak hadiran muhaimin Iskandar di acara satu abad Nu itu disebabkan ketua PBNU dan jajaran PBNU sekarang ini adalah Gusdurian, atau orangnya Gusdur. Sedangkan Muhaimin Iskandar Orang yang bersebrangan dengan Gusdur, bahkan bisa dibilang pernah mengkudeta Gusdur.
Ketiga, bahwa NU dibawah kepemimpina Yahya Cholil Staquf menyatakan dalam wawancara Kompas.tv acara satu Meja ‘R20 dan arah Politik Nu’, bahwa NU akan mengambil Jarak dengan semua Parpol termasuk PKB yang lahir dari tokoh NU.
Keempat, yaitu alasan teknis, boleh jadi bahwa Cak Imin tidak hadir akibat macetnya di sekitar lokasi muktamar NU, seperti yang dialami wakil Presiden RI ke 6 pak Hamzah Haz yang tidak bisa hadir ke lokasi akibat kemacetan di tol menuju lokasi (cnnindonesia.com).
Kelima, bahwa ketidak hadiran Cak Imin di acara satu Abad NU itu menandakan bahwa NU sudah tidak mendukung lagi Cak Imin dalam konstelasi politik Pilpres di pemilu 2024 mendatang.
Dengan beberapa alasan logis di atas, ketidak hadiran Cak Imin di acara satu abad nu ini sudah jelas, bahwa Cak Imin tidak akan didukung oleh PBNU dalam perhelatan Politik 2024, bahkan tidak hanya itu, PKB yang lahir dari Rahim NU pun sepertinya tidak akan didukung penuh oleh PBNU.
Rivalitas antara Cak Imin dengan Gus Yahya; Siapa diuntungkan?
Ada perseteruan antara PKB dengan NU saat ini, atau terjadi rivalitas antara Cak Imin dengan Gus Yahya yang sangat mempengaruhi musabab keretakan hubungan PBNU dengan PKB. Sejalan dengan itu, secara historis antara Cak imin dengan Gus Yahya memang berbeda gerbong, di saat Cak Imin ‘mengkudeta' Gusdur dari PKB, Gus Yahya ada di barisan Gusdur.
Jadi Nampak sekarang, acara satu abad NU di Sidoarjo bagi PKB dan Cak imin seolah menandakan bahkan menegaskan, bahwa peta politik NU akan berubah pada pemilu 2024 yang akan datang. Alih alih mendukung PKB dan Cak Imin, NU malah berusaha akomodatif terhadap semua partai politik, terlebih hampir di semua partai politik terdapat kader NU.
Lalu siapa yang diuntungkan atas rivalitas yang terjadi antara cak Imin dan Gus Yahya. Nah, Bila menyaksikan dari jauh, perhelatan akbar satu abad NU yang lalu, nampak Eric Tohir lebih moncer dan seolah menguasai panggung NU saat itu.
Dalam hal ini tidak menyatakan bahwa Erik Tohir akan didukung di Pilpres oleh NU, tapi sedikit diuntungkan atas rivalitas Cak Imin dengan Gus Yahya. Melalui perhelatan satu abad NU ini, Eric Tohir nampak seolah kader NU tulen, yang apik menguasai panggung akbar satu Abad NU.
Posting Komentar untuk "Ada 5 Alasan logis Cak Imin Tidak Hadir dalam Acara Satu Abad NU; Siapa yang diuntungkan?"